##Ada Materi baru nih!!! Pemain-pemain yang dianggap legenda di antara klub Liverpool dan M.United,ternyata pernah membela kedua klub di karir sepakbolanya,langsung kita sksikan aja artikel menarkinya!!##
Duel antara Liverpool dan Manchester United selalu berjalan panas. Baik di antara para pemain maupun suporter. Maklum, kedua kubu merupakan tim tersukses di Inggris. Jika ditotal, ada 121 gelar yang sudah mereka menangi sepanjang sejarah (Liverpool: 59, United: 62). Khusus Liga Inggris, tampuk kepemimpinan The Reds dengan 18 trofi juara sudah tergeser oleh The Red Devils (20 trofi).
Meski aroma persaingan sangat kental, bukan berarti tak ada pemain yang pernah memperkuat kedua klub. Pemain seperti Tom Chorlton, Jackie Sheldon, Tom Miller, Fred Hopkin, Tommy Reid, Ted Savage dan Allenby Chilton pernah langsung hengkang dari dan ke kedua klub. Namun hal ini sudah cukup usang untuk dikenang. Nama terakhir bahkan hijrah dari Liverpool ke United pada November 1938.
Karena itu, kami hanya akan membahas sosok yang lebih modern. Inilah lima pemain yang pernah merumput bersama kedua klub. Selamat membaca!
Thomas McNulty
Pemain yang berposisi sebagai bek ini adalah putra asli Manchester. Ia lahir di Salford, Greater Manchester, pada 30 Desember 1929. McNulty mengawali karir profesional bersama Manchester United pada 1949. Tiga tahun kemudian, ia ikut serta membawa United menjadi kampiun Inggris pada musim 1951/1952. Setelah tujuh tahun, ia pindah ke Liverpool dengan biaya 7 ribu poundsterling.
Di Liverpool, ia mengisi pos bek kiri yang sebelumnya dikuasai oleh Eddie Spicer. Sayang, pengalaman bersama United gagal diterapkan di Anfield. Liverpool turun kasta pada musim 1953/1954. Musim berikutnya, McNulty gagal tampil secara reguler. Hanya 19 kali di level liga karena tergeser Ray Lambert. Walau bertahan selama tiga tahun berikutnya, ia hanya dimainkan lima kali.
Phil Chisnall
Dari sembilan orang yang pernah berganti klub antara Liverpool dan Manchester United secara langsung, Phil Chisnall adalah orang terakhir. Setelah merumput 47 kali dan mencetak 10 gol untuk United sejak melakukan debut profesional 1961, empat tahun kemudian penyerang ini membelot ke Liverpool dengan tebusan 25 ribu poundsterling.
“Saya hanya bermain sembilan kali untuk Liverpool, salah satunya di Old Trafford ketika kami kalah 3-1. Saya tak bisa mengingat seperti apa sambutan yang saya terima, tetapi tidak ada yang luar biasa. Tidak seperti Michael Owen ketika kembali ke Anfield dan mendapat serangan dari pendukung Liverpool,” jelas Chisnall kepada Daily Mail pada Januari lalu.
Peter Beardsley
Sosok yang satu ini sepertinya lebih dikenal sebagai pemain Liverpool ketimbang Manchester United. Pasalnya, usai diboyong dengan harga 250 ribu poundsterling dari Vancouver Whitecaps pada 1982, Beardsley hanya tampil sekali di Piala Liga kontra Bournemouth. Tak sampai setahun, ia dilepas kembali ke Vancouver dengan status free transfer.
Enam bulan kemudian, Beardsley kembali ke Negeri Ratu Elizabeth untuk memperkuat Newcastle United. Torehan 61 gol dalam 147 laga bersama The Magpies ternyata membuat manajer Liverpool, Kenny Dalglish, kepincut. Gelontoran dana senilai 1,9 juta poundsterling saat itu menjadikan Beardsley sebagai pemain termahal se-Inggris.
Pada September 1990, salah satu momen terbaik sepanjang karir Beardsley bersama Liverpool terjadi. Ketika United datang berkunjung ke Anfield, The Reds mengamuk. The Anfield Gank membantai tim asuhan Alex Ferguson dengan skor 4-0. Beardsley, yang saat itu masih berusia 29 tahun, menyumbang tiga dari empat gol yang tercipta.
Paul Ince
Jauh sebelum bergabung dengan Liverpool, awal karir Paul Ince bersama Manchester United sudah diiringi kontroversi. Saat dibeli dari West Ham United dengan tebusan 1 juta poundsterling, foto Ince mengenakan seragam The Red Devils tersebar luas meski proses transfer belum selesai. Setelahnya, pendukung The Hammers sangat membencinya selama beberapa tahun.
Kejadian tersebut tak sia-sia. Semua terbayar dengan gelimang gelar. Di Old Trafford, Ince tercatat meraih 2 trofi Premier League, 2 FA Cup, 1 League Cup, 3 Charity Shield, 1 European Cup Winners' Cup dan 1 European Super Cup. Pada tahun 1995, ia pergi ke Inter Milan. United menyetujui biaya 7 juta poundsterling yang diberikan I Nerazzurri.
Dua tahun berlalu, Ince ingin kembali ke Inggris karena ingin kedua anaknya tumbuh di negeri sang ayah. United memiliki buy-back option saat menjual sang gelandang ke Inter, tetapi tak ada tawaran dari mereka. Secara mengejutkan, Ince memilih Liverpool. Ia menjadi pemain pertama yang memperkuat Liverpool dan United di era Premier League.
“Saya memiliki enam tahun yang hebat di Old Trafford. Semoga saya akan memiliki enam tahun yang hebat di Liverpool. Saya tak sabar untuk itu. Rasanya aneh berjalan ke lapangan sebagai pemain Liverpool. Biasanya, ketika saya berjalan keluar dari Anfield, saya diserang,” ucap Ince setelah resmi menjadi penggawa The Reds. Sayang, ia hanya bertahan dua tahun dan tak memperoleh satu trofi pun.
Michael Owen
Michael Owen sejauh ini adalah orang terakhir yang pernah bermain bagi Liverpool dan Manchester United. Ketika Owen masih berusia 12 tahun, The Red Devils sebenarnya pernah menaruh minat lewat Brian Kidd, pelatih tim junior United saat itu. Tetapi sang pemain lebih terpikat pada Liverpool. Di tahun 1997, ia berhasil melakoni debut di tim utama The Reds.
Waktu terus berlalu. Owen semakin bersinar. Dari awal milenium baru, kiprah striker bertinggi 173 cm kian cemerlang. Ia merengkuh 1 trofi FA Cup, 2 League Cup, 1 Community Shield, 1 UEFA Cup dan 1 Super Cup dalam rentang waktu 2000-2003. Ballon d’Or pun ia genggam di tahun 2001. Sampai saat ini, belum ada pemain Inggris lain yang meraih penghargaan individual tersebut.
Sejak tahun 1998, Owen juga selalu mengakhiri musim sebagai top skorer Liverpool. Namun rekor tersebut terhenti ketika Real Madrid memberi 8 juta poundsterling kepada kubu Anfield pada tahun 2004. Langkah ini diyakini banyak pihak sebagai awal kehancuran karir Owen. Ia hanya bertahan selama semusim sebelum kembali ke Inggris dan membela Newcastle United.
Empat tahun berada di St. James Park, Owen tampil 71 kali dan menorehkan 26 gol di Premier League. Pada 22 Juni 2009, Owen mengonfirmasi pada pihak media kalau dirinya tak akan memperpanjang kontrak dengan The Magpies. 12 hari kemudian, Manchester United resmi membawanya ke Old Trafford tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun (free transfer).
Bersama United, Owen setuju menerima bayaran sesuai jumlah pertandingan yang ia mainkan. Sir Alex Ferguson lantas memberikan nomor punggung 7 yang legendaris itu kepada pemain berusia 29 tahun tersebut. Tiga tahun mengabdi, Owen sukses merengkuh gelar yang tak pernah ia raih bersama Liverpool: Premier League. Selain itu, ia juga sempat merasakan trofi League Cup dan Community Shield.